Profil Negara China
China adalah negara terbesar di Asia dan terbesar ketiga di dunia, hanya Rusia dan Kanada yang lebih besar. China memiliki penduduk lebih dari 1,3 miliar orang. Angka itu membentuk hampir 23 persen dari populasi dunia. Empat dari penemuan-penemuan terbesar dunia -mesiu, kompas magnetik, kertas, dan percetakan- dikaitkan dengan China. Benda-benda itu digunakan di China jauh sebelum dikenal di Barat.
Di sebagian besar dari sejarah panjangnya, China diperintah oleh seorang kaisar dengan bantuan birokrat terpelajar. Di bawah kaisar, China memiliki periode kemakmuran dan pemerintahan yang baik, di samping juga penurunan ekonomi dan kerusuhan politik. Ketika masalah negara menjadi terlalu besar, rakyat akan memberontak. Seorang kaisar baru akhirnya akan muncul dari perselisihan sipil dan membentuk dinasti baru, atau penguasa dalam negeri.
China memiliki banyak dinasti. Beberapa darinya berlangsung selama beberapa abad. Lainnya memegang kekuasaan selama beberapa dekade atau bahkan kurang. Dinasti pertama yang memerintah kerajaan bersatu adalah Qin (awalnya dieja Ch’in, asal nama “China”), didirikan pada tahun 221 SM. Dinasti terakhir adalah Qing, atau Manchu, yang berlangsung pada tahun 1644-1912.
China memiliki beberapa kontak penting dengan Barat sampai pertengahan tahun 1800-an. Pada saat itu, China sedang memasuki salah satu penurunan berkala. Sementara Barat sedang mengalami kemajuan teknologi yang cepat, dan negara-negara Eropa jauh lebih kuat daripada China. Ketika China menolak upaya Eropa untuk membuka pelabuhan guna memperluas perdagangan, Eropa menduduki wilayah China secara paksa.
Kekalahan militer China oleh Barat mempercepat penurunan kekaisaran. Ketika dinasti Qing digulingkan pada tahun 1912, ia digantikan oleh republik. Pada tahun 1949, setelah Perang Dunia II dan perang saudara yang pahit, Partai Komunis China mendirikan Republik Rakyat China.
Penduduk
Sebagian besar orang China termasuk ke dalam kelompok etnis yang disebut Han. China memiliki 55 kelompok etnis lain dalam berbagai jumlah. Mereka meliputi etnis Zhuang, yang tinggal di barat daya dan secara budaya dekat dengan Han, dan etnis Uighur di barat laut, yang berbicara dalam bahasa Turki dan beragama Islam. Ada juga etnis Hui, yang merupajan etnis Han China Muslim; orang Tibet, yang mendiami dataran tinggi Tibet yang luas di barat; dan orang Mongol, yang tinggal di Nei Monggol (Mongolia Dalam).
Bahasa
Mandarin China adalah bahasa lisan resmi China. Mandarin adalah salah satu dari delapan dialek utama dan banyak dialek kecil lainnya yang membentuk bahasa China. Dialek bervariasi secara regional dalam pengucapan suku kata yang sama, atau bunyi ujaran. Selain Mandarin, dialek lainnya termasuk Wu (Shanghaiese) dan Yue (Kanton).
Tulisan China didasarkan pada simbol, yang disebut ideografi atau karakter, bukan suara. Karakter ini diucapkan secara berbeda oleh dialek yang berbeda, tapi maknanya sama. Dengan demikian, semua orang Tionghoa yang melek huruf dapat membaca koran dan buku yang sama. Bahasa China memiliki lebih dari 40.000 karakter yang berbeda. Kebanyakan jarang digunakan. Namun, seseorang harus memahami 3.000 sampai 5.000 karakter agar bisa membaca koran.
Ada beberapa cara untuk menulis bahasa China dalam alfabet Romawi. Republik Rakyat China menggunakan sistem yang disebut pinyin. Ini adalah metode yang paling banyak digunakan saat ini. Sistem lain yang digunakan sampai sekitar tahun 1980 disebut Wade-Giles.
Reformasi Bahasa
Karena karakter China sangat sulit dipelajari, pemerintah memperkenalkan sistem karakter yang disederhanakan pada tahun 1950-an. Sistem baru ini menggunakan coretan lebih sedikit untuk menulis sebagian besar karakter. Hal ini membuat bahasa tulisan lebih mudah untuk dipelajari. Anak-anak di sekolah belajar karakter untuk kata dan pinyin. Hasilnya, tingkat melek huruf di China telah meningkat.
Masalah dari Bahasa Abjad
Upaya untuk menyederhanakan bahasa lebih lanjut dengan menggunakan alfabet Romawi belum berhasil. Hal ini disebabkan bahasa China adalah bahasa tonal yang memiliki suara lebih sedikit dari bahasa lain. Alfabet Romawi mempersulit pembedaan makna yang disajikan dalam karakter. Selain itu, pengenalan ejaan abjad akan membuat seseorang tidak mungkin bisa membaca tulisan-tulisan China dari masa lalu. Banyak orang China khawatir bahwa hal ini akan mengakibatkan hilangnya warisan sastra negara yang diciptakan berabad-abad lalu.
Agama
Beberapa agama dianut di China oleh sebagian kecil orang. Taoisme, Budha, dan Islam masing-masing dianut oleh sekitar 3 persen dari populasi. Sekitar 1 persen dari populasi adalah orang Kristen.
Secara resmi, China adalah sebuah negara ateis (yang menolak keberadaan Tuhan). Ketika Komunis berkuasa pada 1949, mereka menekan agama dan menganiaya banyak pemeluk agama. Tapi sejak tahun 1978, pemerintah China telah meliberalisasi kebijakan tentang agama. Kuil Budha dan Tao, gereja-gereja Kristen, dan masjid Islam telah dibuka kembali. Pada awal 2000-an, China memiliki sekitar 100 juta umat Budha, 20 juta umat Islam, 5 juta umat Katolik, dan 10-15 juta umat Protestan.
Sekte agama
Selain agama-agama besar itu, China secara tradisional memiliki banyak sekte kecil. Pada saat terjadi gejolak, sekte ini sering tumbuh dan berusaha untuk menantang kekuasaan pemerintah. Pemerintah China di sepanjang sejarah telah mencoba untuk menghapus sekte tersebut. Setelah tahun 1949, Partai Komunis menyatakan mereka ilegal.
Dalam beberapa tahun terakhir, sekte ini telah hidup kembali. Yang paling terkenal disebut Falun Gong, atau Falun Dafa. Pengikutnya bermeditasi dan melakukan latihan fisik, dan pemimpin kelompok itu mengklaim kekuatan magis. Pemerintah China telah menekan dan menangkap banyak praktisi sekte itu.
Pendidikan
Sembilan tahun sekolah gratis dan wajib di China. Sistem pendidikan negara terdiri atas enam tahun sekolah dasar dan tiga tahun sekolah menengah pertama. Setelah sekolah menengah pertama, siswa dapat melanjutkan ke sekolah kejuruan atau sekolah menengah atas yang lebih tradisional. Pendidikan tinggi dibagi menjadi akademi dua tahun dan perguruan tinggi empat tahun.
Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian ditekankan pada pengembangan sistem pendidikan yang akan memungkinkan China untuk bergerak dengan lancar dari masyarakat pertanian ke industri. Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin ditekankan.
Perpustakaan dan Museum
Perpustakaan Nasional China di Beijing, ibukota China, berisi koleksi besar dokumen sejarah. Dokumen dari dinasti Ming (1368-1644) dan Qing (1644-1912) disimpan di Arsip Sejarah Pertama di Beijing. Dokumen dari periode Republik (1912-1949) disimpan di Arsip Sejarah Kedua di Nanjing.
China memiliki berbagai museum. Di luar Xi’an ada Museum Tentara Terra Cotta Qin. Museum ini dibangun di atas lubang galian yang berisi ribuan patung prajurit terra-cotta dan kuda berukuran asli yang dibuat lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Patung-patung itu menjaga makam kaisar pertama Dinasti Qin, yang meninggal pada tahun 210 SM.
Terletak di tengah-tengah Beijing adalah Kota Terlarang, berisi koleksi bangunan yang merupakan rumah bagi kaisar dari dinasti Ming dan Qing. Situs ini disebut Kota Terlarang karena mereka yang bukan anggota rumah tangga kekaisaran dilarang masuk. Kota Terlarang ini dikelilingi oleh tembok besar dan berisi banyak istana, kuil, dan pelataran. Museum Shanghai berisi artefak arkeologis dan seni rupa. Temuan arkeologi lokal, peninggalan bersejarah, dan seni berharga disimpan di berbagai museum lain di kota-kota di seluruh China.
Kehiduan Masyarakat
Kehidupan Pedesaan
Kebanyakan orang China adalah petani yang tinggal di desa-desa kecil. Standar hidup mereka umumnya lebih rendah dibandingkan dengan penduduk kota. Sebagian besar rumah memiliki listrik dan televisi. Tapi air minum dan pendidikan bagi anak-anak tetap sulit bagi banyak orang. Saat pertanian menjadi kurang penting bagi perekonomian China, banyak petani meninggalkan pedesaan dan pindah ke kota-kota untuk bekerja di industri.
Kehidupan Kota
Di daerah perkotaan, orang tinggal di apartemen dan bekerja di salah satu dari banyak industri yang berkembang. Hampir setiap keluarga memiliki televisi dan beberapa peralatan modern. Beberapa orang memiliki mobil sendiri.
Kehidupan Keluarga
Keluarga adalah unit sosial yang paling penting di China. Orang tua tidak lagi mengatur pernikahan anak-anaknya, terutama di daerah perkotaan. Tetapi hanya sedikit orang China yang menikah tanpa persetujuan orang tua mereka. Karena penduduk China begitu besar, keluarga perkotaan didorong untuk memiliki hanya satu orang anak. Di daerah pedesaan, keluarga umumnya diperbolehkan untuk memiliki dua anak, dan beberapa bahkan lebih. Sepasang kakek-nenek sering tinggal bersama keluarga.
Makanan dan Minuman
Jenis makanan dan cara mempersiapkannya bervariasi, tergantung masing-masing wilayah China. Orang-orang di bagian selatan negara itu bergantung pada beras sebagai makanan pokok mereka. Orang-orang di utara kebanyakan makan produk gandum. Provinsi seperti Sichuan dan Hunan dikenal karena makanan pedas dan berbumbu mereka. Makanan Guangdong cenderung lebih ringan. Semua makanan dimakan dengan sumpit.
Teh adalah minuman yang paling populer di China. Tapi minuman ringan dan kopi menjadi populer di kota-kota. Untuk jamuan makan, banyak tuan rumah memberikan arak putih yang keras dari cangkir seukuran ibu jari.
Hari Libur Nasional dan Festival
Banyak festival tradisional China terikat dengan kalender lunar (bulan). Yang paling penting adalah Hari Tahun Baru, yang oleh Komunis disebut sebagai Festival Musim Semi. Tahun Baru China bisa jatuh kapan saja dari akhir Januari sampai awal Februari. Liburan berlangsung selama beberapa hari, dan itu adalah waktu bagi pesta, makanan lezat, dan kunjungan kerabat dan teman.
Festival Qing Ming adalah waktu untuk menghormati orang mati, dipraktekkan di wilayah pedesaan di China. Selama waktu ini, keluarga mengunjungi makam leluhur mereka. Mereka menyapu dan membersihkan kuburan dan memberikan hadiah simbolis berupa makanan dan minuman.
Festival Perahu Naga, yang jatuh pada hari kelima bulan kelima lunar (biasanya menjelang akhir Mei), memperingati kematian penyair Qu Yuan. Pada 277 SM, Qu Yuan memilih menenggelamkan dirinya di sungai daripada mengkhianati kaisarnya. Event ini dirayakan dengan lomba perahu yang melambangkan upaya untuk menyelamatkan nyawa si penyair.
Setelah Komunis berkuasa pada 1949, liburan baru diperkenalkan. Yang paling penting adalah Hari Nasional, dirayakan pada 1 Oktober, adalah hari Mao Zedong berdiri di Gerbang Kedamaian Surgawi di Beijing dan memproklamirkan berdirinya Republik Rakyat China.
Olahraga dan Rekreasi
Sampai saat ini, ping-pong adalah olahraga nasional China. Beberapa bentuk catur China juga populer. Orang tua sering pergi ke taman di pagi hari untuk melakukan bentuk latihan gerak lambat yang disebut tai qi chuan. Setelah tahun 1978, banyak olahraga Barat, seperti basket, menjadi populer. Hari ini China menduduki peringkat yang baik di Olimpiade dan telah memenangkan medali emas dalam cabang olahraga seperti renang, selam, dan senam.
Bentang Alam
China terletak di Asia timur dan dibatasi di timur oleh Laut China Timur, Laut Kuning, dan Laut China Selatan. 14 negara berbatasan di sebelah utara, barat, dan selatan. Mereka adalah Korea Utara, Rusia, Mongolia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan, Afghanistan, India, Pakistan, Nepal, Bhutan, Myanmar, Laos, dan Vietnam. Lebih dari sepertiga wilayah China adalah pegunungan. Dan sebagian lahannya berpenghuni. Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, memiliki ketinggian 8.848 meter di perbatasan China dengan Nepal.
Sebagian besar orang China tinggal di bagian timur negara -di sepanjang pantai, di dataran, dan dalam lembah yang dialiri oleh sungai-sungai besar. Konsentrasi terbesar orang berada di kawasan yang membentang ke utara dari Sungai besar Yangtze (Chang) sampai ke Beijing. China adalah negara yang luas yang mencakup berbagai medan. Medan ini dapat dipecah menjadi beberapa daerah umum.
sumber; http://www.kembangpete.com/2014/08/25/profil-lengkap-negara-china/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar