Celine Dion
Céline Marie Claudette Dion (lahir di Charlemagne, Quebec, Kanada, 30 Maret 1968; umur 48 tahun) atau lebih dikenal dengan Celine Dion adalah seorang penyanyi dan diva pop dunia berkebangsaan Kanada. Ia memulai debutnya di industri rekaman pada tahun 1981 sebagai penyanyi berbahasa Perancis, di bawah bimbingan René Angélil, yang kemudian menjadi suaminya sampai sekarang.[1] Ia pun kemudian menjadi penyanyi terkenal di negara-negara berbahasa Perancis. Pada tahun 1990, Celine mulai merilis album berbahasa Inggris pertamanya, Unison yang melejitkan namanya di Amerika Utara dan di seluruh dunia.[2] Sepanjang dekade 1990-an, Celine meraih kesuksesan di seluruh dunia dengan sejumlah album dalam bahasa Inggris dan Perancis, menjadikannya salah satu artis tersukses dalam sejarah musik pop.[3][4]
Dion pertama kali mendapat pengakuan internasional pada tahun 1980 dengan memenangkan Festival Musik Yamaha 1982 dan Kontes Lagu Eurovision 1988, di mana dia mewakili Swiss.[5][6] Setelah mengeluarkan serangkaian album Perancis pada awal tahun 1980-an, dia menandatangani kontrak untuk CBS Records pada tahun 1986. Selama tahun 1990-an, dengan bantuan Angélil, dia mencapai ketenaran di seluruh dunia setelah penandatanganan kontrak dengan Epic Records dan merilis beberapa album berbahasa Inggris bersama dengan tambahan album berbahasa Perancis serta mendapat predikat sebagai salah satu artis yang paling sukses dalam sejarah musik pop.[7][8] Namun, di puncak kesuksesannya pada tahun 1999, Dion mengumumkan untuk absen dari panggung hiburan untuk memulai sebuah keluarga baru dan menghabiskan waktu dengan suaminya, yang telah didiagnosa dengan penyakit kanker.[8][9] Dia kembali ke puncak musik pop pada tahun 2002 dan menandatangani kontrak 3 tahun untuk tampil setiap malam di teater pertunjukan bintang lima di Colosseum di Caesars Palace, Paradise, Nevada.[10][11][12]
Dion telah dipengaruhi oleh genre musik mulai dari rock dan R&B sampai gospel dan klasik. Rekaman utama musik nya di Perancis dan Inggris, meskipun dia juga bernyanyi dalam bahasa Spanyol, Italia, Jerman, Latin, Jepang dan Mandarin Cina. Meskipun perilisannya sering mendapat kritis, dia dikenal karena mempunyai vokal yang kuat.[13][14][15] Dion telah memenangkan lima Grammy Awards, termasuk Album Terbaik Tahunan untuk Falling Into You dan Rekaman Terbaik Tahunan untuk "My Heart Will Go On".[16]Dia adalah artis Kanada dengan penjualan terbaik sepanjang masa,[17][18] artis wanita kedua yang paling laris di Amerika Serikat selama era Nielsen SoundScan, dengan albumnya Falling Into You dan Let's Talk About Love keduanya mendapatkan Berlian bersertifikat di Amerika Serikat,[19][20] dan merupakan satu-satunya artis wanita yang memiliki dua singel dengan penjualan lebih dari satu juta kopi di Inggris.[21] Selain itu, album tahun 1995 D'eux, merupakan album berbahasa Perancis dengan penjualan terlaris sepanjang masa.[22] Pada tahun 2004, setelah melampaui 175 juta dalam penjualan album di seluruh dunia, dia menyampaikan di Chopard Diamond Award pada World Music Awards untuk menjadi artis wanita terlaris sepanjang masa.[23][24] Menurut Sony Music Entertainment, Dion telah menjual lebih dari 220 juta album di seluruh dunia.[25] Dia tetap menjadi salah satu dari tiga artis Kanada yang telah mencapai daftar artis musik terlaris di dunia, bersama dengan Bryan Adams dan Shania Twain.
Masa kecil dan awal karier
Céline Dion dilahirkan di kota kecil Charlemagne, Quebec, Kanada. Anak bungsu dari 14 saudara dari pasangan Adhémar Dion dan Thérèse Tanguay, keturunan Perancis-Kanada,[26] Dion dibesarkan sebagai seorang Katolik Roma dalam kemiskinan, tetapi atas keinginan sendiri, dia sangat senang mempunyai sebuah rumah di Charlemagne.[8][27]Musik selalu menjadi bagian dari keluarga (Dion diberi nama setelah lagu berjudul Céline, direkam oleh penyanyi asal Perancis Hugues Aufray dua tahun sebelum kelahirannya [28]). Pada 13 Agustus 1973, (pada usia lima tahun) Céline membuat penampilan publik pertama di pernikahan kakaknya Michel, di mana dia menyanyikan lagu Christine Charbonneau [29] Du fil des aiguilles et du coton.[30] Setelah itu, dia terus tampil dengan saudara-saudaranya di piano bar kecil milik orangtuanya yang sering disebut Le Vieux Baril. Sejak usia dini Dion telah bermimpi menjadi seorang penyanyi.[13] In a 1994 interview with People magazine, she recalled, "I missed my family and my home, but I don't regret having lost my adolescence. I had one dream: I wanted to be a singer."[31]
Pada usia 12 tahun, Dion berkolaborasi dengan ibu dan kakaknya Jacques untuk menulis lagu pertamanya, "Ce n'était qu'un rêve" ("Apakah Ini Hanya Mimpi").[27] Kakaknya Michel Dondalinger Dion mengirim rekamannya ke manajer musik René Angélil, yang namanya dia temukan di belakang album Ginette Reno. Angélil meneteskan air mata mendengarkan suara Dion, dan memutuskan untuk membuat dia jadi bintang.[27] Pada tahun 1981, dia menggadaikan rumahnya untuk membiayai rekaman album pertamanya, La voix du bon Dieu ("Suara Tuhan"), yang menjadi album lokal nomor 1 dan membuat Dion menjadi seorang bintang di Quebec. Popularitasnya semakin menanjak saat menjuarai Festival Lagu Populer Dunia Yamaha 1982 di Tokyo, Jepang, dan memenangkan penghargaan musisi untuk "Performer Terbaik" serta medali emas untuk "Lagu Terbaik" pada "Tellement j'ai d'amour pour toi" ("Aku Memilik Banyak Cinta Untukmu").
Pada tahun 1983, selain menjadi artis Kanada pertama yang menerima rekaman emas di Perancis untuk singel "D'amour ou d'amitié" ("Cinta atau Persahabatan"), Dion juga telah memenangkan beberapa Félix Award, termasuk "Performer Wanita Terbaik" dan "Penemuan Tahunan".[32] Kesuksesan berlanjut di Eropa, Asia, dan Australia ketika Dion mewakili Swiss pada Kontes Lagu Eurovision 1988 dengan lagu Ne partez pas sans moi (Jangan Pergi Tanpa Aku) dan memenangkan kontes di Dublin, Irlandia.[33] Namun, keberhasilan di Amerika belum dia dapatkan, karena pada saat itu secara eksklusif dia adalah seorang artis berbahasa Perancis.[34] Pada umur delapan belas tahun, setelah melihat perdorma Michael Jackson, Dion mengatakan kepada Angélil bahwa dia ingin menjadi seorang bintang seperti Jackson.[35] Meskipun percaya diri dalam bakatnya, Angélil menyadari bahwa citranya perlu diubah agar dirinya bisa dipasarkan di seluruh dunia.[27] Dion surut dari sorotan selama beberapa bulan, di mana ia menjalani operasi gigi untuk memperbaiki penampilannya, dan dikirim ke École Berlitz pada tahun 1989 untuk memoles bahasa Inggrisnya.
Pada tahun 1989, saat konser di Incognito Tour, Dion mengalami cedera pada suaranya. Dia berkonsultasi dengan ahli otorhinolaringologis William Gould.[36][37] Dia memberinya ultimatum: menjalani operasi pita suara, atau tidak bisa menggunakannya sama sekali selama tiga minggu.[36] Dion memilih untuk pelatihan vokal terakhir dan menjalaninya bersama William Riley.[36][36][37][37]
Menerobos industri musik internasional (1990-1995)
Pada tahun 1990, Dion melancarkan album berbahasa Inggris pertamanya, Unison.[1] Untuk album pertamanya ini Dion dibantu oleh banyak musisi terkenal termasuk Vito Luprano dan David Foster.[38] Ia pun seketika menjadi pendatang baru bersinar di Amerika, Eropa, dan Asia. Album ini menelurkan singel "Where Does My Heart Beat Now" yang berhasil mencapai Top 5 di tangga lagu Billboard Hot 100. Dion benar-benar mencapai popularitasnya di kancah internasional setelah berduet dengan Peabo Bryson dalam soundtrack film Disney, Beauty and the Beast (1991).[39] Lagu ini berhasil memenangkan kategori "Best Song" di Academy Awards dan "Best Pop Performance by a Duo or Group with Vocal" di ajang Grammy Awards.[38]
Celine merilis album keduanya bertajuk Celine Dion pada tahun 1992. Selain "Beauty and the Beast", album ini memuat singel "If You Asked Me To" yang mencapai posisi 4 di Billboard Hot 100. Album ini meraih banyak penghargaan dan mengantarkan Dion menjadi penyanyi terkenal ke seluruh dunia. Sayangnya, di tengah kesuksesannya, Celine mendapat kritikan dari penggemarnya yang berbahasa Perancis karena merasa diabaikan.[38][40] Di saat memenangkan Felix Awards sebagai "English Artist of the Year", Dion pun terang-terangan menolak penghargaan tersebut dan menyatakan bahwa ia adalah seorang artis Perancis dan akan selalu menjadi artis Perancis.[2][41]
Pada tahun 1993, Dion meluncurkan album The Colour of My Love yang fokus pada percintaan.[42] Album ini pun melejit menjadi album top di seluruh dunia. Album ini melahirkan singel-singel nomor 1 pertama Dion: "The Power of Love" (Amerika Serikat, Kanada, dan Australia), "Think Twice" (Britania Raya), dan "To Love You More" (Jepang). Album ini berhasil terjual lebih dari 20 juta keping di seluruh dunia. Celine kemudian mendapat penghargaan "World’s Best-selling Canadian Female Recording Artist of the Year" pada World Music Awards 1996.
Dion tidak melupakan bahasa ibunya, pada tahun 1991, ia merilis album Dion chante Plamondon yang sebagian besar diisi lagu-lagu daur ulang. Album Deux yang dirilis pada tahun 1995, merupakan album berbahasa Perancis tersukses Celine. Album ini sukses terjual lebih dari 7,5 juta keping dan merupakan album berbahasa Perancis terlaris sepanjang masa.[43] Di Perancis saja, album ini terjual sebanyak 4 juta kopi dan bercokol di puncak tangga album Perancis selama 44 minggu dan berada selama 2,5 tahun di tangga album tersebut. Album ini juga meraih kesuksesan di beberapa negara non-bahasa Perancis, termasuk Britania Raya.
Puncak popularitas di seluruh dunia (1996-1999)
Paruh akhir dekade 1990-an merupakan puncak popularitas Celine Dion di seluruh dunia. Di era ini Dion merilis 3 buah album berbahasa Inggris yang menjadi album-album tersuksesnya. Dimulai pada tahun 1996, Dion merilis album Falling into You. Album ini berhasil mencapai posisi satu di banyak negara dan merupakan salah satu album terlaris di dunia dengan penjualan lebih dari 32 juta keping. Album ini menelurkan hits nomor 1 berjudul "Because You Loved Me". Album ini memenangkan 2 kategori di Grammy Awards, yaitu sebagai "Best Pop Album" dan "Album of the Year".
Setahun berikutnya, album Let's Talk About Love dilepas ke pasaran. Album in terjual lebih dari 31 juta kopi di seluruh dunia dengan penjualan lebih dari 1 juta kopi di Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, dan Amerika Serikat. Di Amerika Serikat bahkan mendapat sertifikasi Diamond dengan penjualan 10.550.000 juta keping. Album ini melahirkan hits "My Heart Will Go On", yang menjadi lagu tema film blockbuster, Titanic. Singel ini mencapai posisi nomor 1 di banyak tangga lagu di seluruh belahan dunia dan menjadi singel tersukses Dion sampai saat ini. Dengan "My Heart Will Go On", Celine berhasil memenangkan Grammy Awards untuk kategori "Best Female Pop Vocal Performance" dan "Record of the Year".
Album Natal bertajuk These Are Special Times dirilis pada tahun 1999 lagi-lagi menjadi album sukses. Album ini merupakan salah satu album rohani terlaris sepanjang sejarah dengan penjualan lebih dari 11,5 juta keping. Singel dari album ini "I'm Your Angel" (duet dengan R. Kelly) menjadi singel nomor 1 keempat Dion di Amerika Serikat.
Status Celine sebagai salah satu diva terbesar semakin kuat saat ia diminta untuk tampil di acara VH1, Divas Live spesial tahun 1998. Pada tahun yang sama, Celine menerima 2 penghargaan tertinggi dari negara asalnya: "Officer of the Order of Canada for Outstanding Contribution to the World of Contemporary Music" serta "Officer of the National Order of Quebec". Tahun berikutnya, Celine menerima sebuah bintang di Canada's Walk of Fame atas kontribusinya dalam dunia hiburan.
Istirahat total dan kembali ke dunia musik (2000-sekarang)
Hingga akhir dekade 1990-an, Dion telah berhasil menjual lebih dari 100 juta album di seluruh dunia.[3] Setelah merilis kompilasi lagu-lagu terbaiknya sepanjang 1990-an bertajuk All the Way… A Decade of Song, Celine memutuskan untuk istirahat total dari dunia hiburan untuk meluangkan lebih banyak waktu untuk hidupnya dan merawat sang suami yang didiagnosis kanker tenggorokan.[4] Dion kemudian melahirkan anak pertamanya, René-Charles pada tahun 2001.
Setelah 3 tahun menghilang dari dunia musik, Celine Dion akhrinya kembali dengan album bertajuk A New Day Has Come. Album ini langsung melejit ke posisi 1 di tangga album Billboard 200 dan terjual sebanyak 558.000 keping di minggu pertamanya di Amerika. Total penjualan album ini di seluruh dunia mencapai lebih dari 9,5 juta keping.
Sementara untuk album berbahasa Perancis, Dion menandai kembalinya dengan album 1 fille & 4 types pada tahun 2003. Album ini mereguk sukses di Kanada, Perancis, dan Belgia. Di Perancis, album ini meriah sertifikasi 2x Platinum dengan penjualan 700.000 keping.
Hingga tahun 2004, Celine telah berhasil menjual lebih 175 juta album di seluruh Dunia. Ia kemudian menerima Chopard Diamond award pada World Music Awards 2004 dan dinobatkan sebagai artis wanita terlaris sepanjang masa. Pada tahun yang sama Celine menerima sebuah bintang di Hollywood Walk of Fame.
Pada tahun 2007, Sony BMG mengumumkan bahwa total penjualan album Celine Dion telah mencapai lebih dari 200 juta keping di seluruh dunia. Pada tahun ini, Celine merilis album berbahasa Inggris bertajuk Taking Chances dan album berbahasa Perancis bertajuk D'elles.
Kehidupan pribadi
Sejak tahun 1992, Dion mulai menjalin hubungan dengan manajernya, René Angélil, meskipun usia mereka terpaut 26 tahun. Hubungan ini awalnya mereka rahasiakan dari publik karena takut dianggap ganjil.[44] Hubungan ini mulai diketahui publik saat Dion merilis album The Colour of My Love pada tahun 1993.[38] Mereka kemudian menikah pada Desember 1994 dan disiarkan langsung di televisi Kanada.
Pada 25 Januari 2001, saat istirahat total dari dunia hiburan, Dion melahirkan anak pertamanya, René-Charles.
Keartisan dan citra
Dion merupakan salah satu diva pop dunia yang sangat dikenal akan teknik dan kemampuan vokalnya. Ia sering dibanding-bandingkan dengan 2 diva lainnya, Mariah Carey dan Whitney Houston. Suaranya sering disebut sebagai salah satu suara paling berpengaruh dalam dunia musik pop. Ia memiliki suara berjenis sopran dengan jangkauan 3 oktaf yang kuat dan panjang. Majalah Cove meletakkan Celine di posisi 4 dalam daftar "100 Vokalis Pop Terkemuka".
sumber; https://id.wikipedia.org/wiki/Celine_Dion
Tidak ada komentar:
Posting Komentar